Saturday, August 9, 2014





Kisah ini di angkat dari seorang anak gadis broken home.Sebut saja namanya Eni.Kedua orang tua Eni bercerai saat dia masih duduk di SMP,stlh bercerai papanya nikah lagi, begitu jg dgn mama nya. Utk Eni alasan bercerai kedua org tuanya sangat tdk jelas. Dan bagi dia sendiri pun rada gk mau tau dan mencari tau. Baginya apa butuh alasan jika org bercerai??? kalau mau cerai ya cerai aja deh,mgkn sudah memang tidak cinta mau di pertahankan gimana lagi coba????

Semenjak kuliah Eni telah tinggal di rumah papanya di karenakan lebih dekat dgn tempat kuliahnya itu,dan papanya senang dgn hal itu karena anak dr istri skrgnya pada kuliah di luar kota smua dan papanya juga sepakat dgn istri barunya ini utk tidak menambah anak lagi. Jadi dgn kehadiran Eni rmh tersebut terasa lebih ramai.

Singkat cerita di hari sabtu yg merupakan mlm panjang bagi pasangan muda-mudi, Eni pun mencoba meminta ijin sang bapak nya utk Nge-Date. 
“Pa,Eni mohon utk kali ini papa jgn mengekori aku lagi ya, Jangan permalukan aku lagi. Atau aku akan pindah ke rumah mama lagi!” Kata Eni mengancam papanya di karenakan sang papa mengutitnya di malam minggu bln lalu.

Date yang tadinya baik-baik saja jadi kacau saat si pria tersebut hendak mencium tangan Eni,si papa langsung nongol dan mencengkram krah baju si pria.

“Hei, mau kau apain anakku? Mau kau perkosa ya?”

Saat kejadian itu pelayan restoran pun melerai, Eni pun marah dengan papanya. Gebetan Eni pun langsung minta maaf dan permisi pulang.

“Ternyata papamu selalu menguntit setiap kamu date? Gak banget deh. Kamu memang idaman ku banget, tapi papamu gak banget deh. Aku gak kuat kalau begini terus. Aku nyerah! Bye Ennn"

Di tengah permintaan ijin yg setengah memaksa sang papa pun mengijinkan dan mengabulkan permintaan buah hati
“Oke deh, papa janji tidak mengekori kamu lagi. Tapi papa minta HP kamu selalu aktif kan supaya sesekali papa bs tanya keadaan kamu.” sang papa tidak ingin buah hatinya ngambek trus pindah ke rumah mantan istrinya lagi. Toh jaman skrg sudah canggih,ada Hp yg siap di pakai utk memonitor sang buah hati,pikir sang papa.

“ I’m not a girl anymore coz i’m a lady now. jadi gk usah khawatir dong pa” Yakin si putri menenangkannya yang gundah.

Setelah melalui tahap tersebut tepat pukul 19.00 datanglah seorang pria ganteng menjemput Eni, Setelah meminta ijin dari sang bokap dia pun membawa pergi anaknya untuk date mereka yang pertama, dgn menggunakan mobil sedan yang sederhana, tentunya ada AC. Jadilah pasangan muda-mudi tersebut.

Setengah jam kemudian tepatnya pukul 19.30 papanya ppun coba menanyakan di manakah sang buah hatinya.

Eni pun membalas sms dr papanya dgn mengatakan br saja sampai di mall xxx,dan akan nonton di bioskop yg berada di mall itu.
Setelah membaca sms balasan dr Eni sang ayah pun makin gundah, " di dlm bioskop itu gelap, apakah tangan gebetan Eni akan nakal?" 
Papa ingin skali merangsek ke mall itu, tetapi di sana tidaklah mungkin mereka berbuat yang terlalu gimana-gimana, kan banyak orangnya?

2jam kemudian sang ayah pun mencoba kembali menghubungi buah hatinya dan di dapat lah jawaban dr Eni bhwa akan makan di restoran xxx

Setelah mendapat jawaban dr Eny papanya pun kembali berpikir, Mungkin mau nembak nih si cowok. Pasti buat candle light dinner gitu deh.Romantis jg cowok Eni pikir si papa,  Tetapi tidak mungkin restoran mewah yang satu porsi 500 ribuan gitu. Mobil yang menjemput juga biasa aja. Ya, sudah deh, makan juga  paling sejam aja. Janjinya kan sebelum jam 24..00 da plg juga.

Di kala papa melihat jarum jam menuju pukul 23.00 papa pun makin gundah melihat Eni tidak mengabari keberadaannya, Papa pun kembali meraih hp nya dan mengirim sms guna menanyakan keberadaan Eni saat ini 

"Ha? Lagi di hotel?Yg bintang 5 lagi, Gila! Nonton di mall yang biasa, makan malam di restoran yang sederhana. Giliran mau tidurin anakku diajak ke hotel bintang 5,Dasar lelaki bejat! gumam si papa.

Tanpa pikir panjang lagi, papa pun keluar meluncur ke hotel yang di maksud yg ternyata tidak jauh dr kediamannya. Di tengah perjalanan Hp papa pun berdering dan ternyata Eni lah yg menelepon...

“Pa! Jemput aku pa!Hiks…Hiks..” Mendengar suara tangis sang buah hati tersayang membuat pedal gas makin ditekan lagi.

“Iya, sayang. papa ke sana sekarang juga!”

Baru 5 menit, papa pun tiba di hotel tersebut.

“Kok cepet banget pa? Blm 5 menit juga aku nelpon papa td?” Tanya Eni heran, sambil sesekali sesengukan menyisakan tangisnya.

“Mana cowok itu? Biar kutampar dia! Kau diapakannya, ha?” dengan penuh emosi papa bertanya,di tengah kesedihannya Eni mencoba utk mencegahnya.

“Kita langsung pulang saja pa. Semua ini bukan salah dia..”ujar Eni

“Sekarang kamu menangis sedemikian rupa,coba katakan apa yg tlah di lakukan bajingan itu?” tanya papa penuh dgn emosi dan makin penasaran.

“Jadi gini pa,Tadi dia ngajak Eni nonton terus makan lalu tiba-tiba dia ajak jadian. Ya aku iyakan aja,tapi sebelumnya aku ingin tau dulu pekerjaan dia yg sebenarnya. Lalu dia pun mengajak aku ke hotel bintang lima ini pa. Dan ternyata, kerjaan dia hanya room boy. Jadi mobil di pakai menjemput aku tadi hanya pinjaman saja, dan pertemuan kami sebelumnya di loby hotel ini minggu lalu ternyata jam pulang kerja dia. Kan sedih aku,pa.Ternyata aku suka sama lelaki yang gajinya gk seberapa di bandingkan uang saku yg papa berikan ke aku. Mana bisa dilanjutkan, padahal aku sudah mulai suka dengannya pa…Hiks..Hiks..” lanjut tangisan Eni

Papa pun kaget dgn pernyataan Eni dan tersirat lah senyum bahagia di wajah papa. Ya elahhhhh, ternyata itu toh yang membuat anak perawannya nangis-nangis minta jemput di hotel bintang lima ini. Kalau itu masalahnya, ya gak jadi deh ku tinju si cowok yang date sama anaknya.

Sang papa yang tadinya sudah emosi dan hendak memukuli cowok tersebut malah kasihan. Si pemuda bagaikan pungguk merindukan rembulan, karena Eni adalah seorang lady yang realistis soal kebutuhan hidup dibandingkan jumlah gajian.

Ternyata tangis yang pecah dari sang perawan, akibat kecilnya gaji pekerjaan bukan karena hal-hal lain yang sering pecah saat malam mingguan.



No comments: